Semakin banyak wanita yang khawatir akan risiko kanker serviks karena bahayanya yang fatal. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mempersiapkan diri dengan pengetahuan mengenaikanker serviks. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan seorang wanita terkena kanker serviks yang akan dijelaskan oleh Hello Sehat (hellosehat.com).
1. Riwayat seksual
Banyak jenis kegiatan seksual yang berkaitan dengan kanker serviks dan infeksi HPV. Contoh: seks sebelum usia 18 tahun, seks dengan banyak pasangan, dan seks dengan seseorang yang pernah memiliki banyak pasangan.
2. Merokok
Ketika seseorangmerokok, ia dan orang di sekitarnya terpapar banyak bahan kimia penyebab kanker yang memengaruhi organ selain paru-paru. Molekul berbahaya ini diserap melalui paru-paru dan dibawa dalam pembuluh darah ke seluruh tubuh. Wanita yang merokok dua kali lebih beresiko terkena kanker serviks daripada wanita bukan perokok. Para ilmuwan percaya bahwa zat-zat ini dapat merusak DNA sel-sel serviks dan berkontribusi terhadap pertumbuhan kanker serviks.
3. Penggunaan pil KB
Wanita yang pernah menggunakan obat kontrasepsi oral seperti pil KB selama lebih dari lima tahun mengalami peningkatan risiko untuk kanker serviks, tetapi risiko ini kembali normal dalam beberapa tahun setelah berhenti menggunakan pil.
4. Kurang konsumsi sayur dan buah
Orang-orang yang dietnya tidak mencakup buah-buahan dan sayuran akan lebih berisiko untuk kanker serviks.
5. Riwayat keluarga
Wanita yang memiliki saudara perempuan atau ibu yang pernah terkena kanker serviks akan dua atau tiga kali lebih beresiko untuk kanker serviks.
6. Kondisi lainnya yang membuat Anda berisiko kanker serviks
a. Kelebihan berat badan
Wanita yang kelebihan berat badan lebih berisiko untuk terkena adenokarsinoma serviks.
b. Kehamilan
Wanita yang telah menjalani tiga kehamilan penuh atau lebih, atau yang mengalami kehamilan penuh pertamanya sebelum usia 17 tahun, dua kali lebih berisiko untuk kanker serviks.
Pada kebanyakan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat,virus HPVakan hancur dengan sendirinya dalam tubh dalam 12-18 bulan. Namun, orang dengan HIV atau penyakit kesehatan lainnya atau yang menggunakan obat-obatan yang membatasi sistem kekebalan tubuh berisiko tinggi terkena kanker serviks.
d. Diethylstilbestrol (DES)
Wanita yang ibunya pernah menggunakan DES, suatu obat yang diberikan pada wanita untuk mencegah keguguran dari tahun 1940 sampai 1971, mengalami peningkatan risiko terkena kanker serviks.
e. HPV
Ini adalah faktor risikoterpenting untuk kanker serviks. Meskipun HPV menyebabkan kanker, memiliki HPV tidak berarti Anda akan terserang kanker. Kebanyakan wanita yang memiliki HPV, virus atau sel-sel abnormalnya, HPV-nya akan diangkat setelah pengobatan.
7. HPV atau Human papilloma virus
HPV bisa berupa infeksi kulit, menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit dari satu orang ke orang lainnya yang memiliki virus. HPV juga bisa menyebar melalui hubungan badan, termasuk vagina, anal, dan bahkan oral. Jenis-jenis HPV yang berbeda menimbulkan kutil di bagian-bagian tubuh yang berbeda. Sebagian menimbulkan kutil pada tangan dan kaki, yang lain cenderung menimbulkan kutil pada bibir atau lidah.
Baca juga manfaat procomil spray asli
Beberapa jenis HPV dapat menimbulkan kutil pada atau di sekitar organ kelamin dan daerah anal wanita dan pria. Ini dianggap HPVjenis risiko ringankarena jarang berkaitan dengan kanker, misalnya, kanker serviks, vulva, dan vagina pada wanita. Dipercaya bahwa wanita harus terinfeksi HPV untuk dapat terkena kanker serviks. Meskipun ini dapat berarti infeksi jenis yang beresiko tinggi, sekitar 60% dari semua kanker serviks disebabkan oleh HPV 16 dan 18.
Infeksi HPV adalah hal yang umum, dan pada kebanyakan orang, tubuh dapat membersihkan infeksi ini dengan sendirinya. Namun terkadang, infeksi tidak menghilang dan menjadi kronis. Infeksi kronis, terutama ketika disebabkan
oleh jenis HPV berisiko tinggi tertentu, pada akhirnya dapat menyebabkan kanker tertentu, seperti kanker serviks.